Perjalanan keliling dunia sebuah keluarga dengan mobil

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Keluarga Bell sudah menelusuri 160.000 km dan berkeliling 30 negara selama tujuh tahun.

Memikirkan berhenti kerja untuk jalan-jalan adalah satu hal. Hal lainnya adalah benar-benar melakukannya dan merencanakan keliling dunia, menjelajah benua, satu demi satu.

Dan hal lainnya lagi adalah membawa istri, dua anak berusia sembilan dan empat tahun dengan Land Rover Defender 130 keluaran tahun 2003 yang sudah dipermak sendiri, sampai uang habis.

Itulah yang dilakukan Graeme Bell, 41 tahun, dan istrinya Luisa, 40 tahun, bersama dua anaknya, Keelan dan Jessica pada tahun 2009 setelah ayah Luisa yang suka berpetualang meninggal dunia.

  • <link type="page"><caption> Pesawat terbang di halaman belakang rumah anda</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_aut/2016/06/160529_vert_aut_lilium" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption> Makanlah hewan yang mati di jalana</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_aut/2016/03/160225_vert_auto_land_rover" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption> Land Rover Defender yang Terakhir</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_aut/2016/03/160225_vert_auto_land_rover" platform="highweb"/></link>
Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Istri dan kedua anak Bell turut serta dalam petualangan dunia ini.

Mereka menyadari tak ada yang kekal di dunia, dan memutuskan: sekarang atau tidak akan pernah.

Tujuh tahun kemudian mereka sudah menelusuri 160.000 km berkeliling 30 negara dan berupaya hidup dengan biaya Rp760.000 per hari.

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Setelah mempertimbagkan sejumlah mobil, akhirnya terpilih Land Rover Defender 130.

“Kami dalam kondisi terbaik, ketika melakukan perjalanan,” kata Graeme yang menyebut keluarganya sebagai "nomaden jangka panjang" yang lebih suka perjalanannya dibanding tujuan sebenarnya.

Keluarga Bell dari Cape Town, Afrika Selatan, pertama-tama melakukan uji coba dengan menjadi nomaden di mobil Land Rover Defender yang mereka sebut Landy.

Perjalanan jauh –yang sering disebut dengan istilah overlanding- memerlukan riset tentang kendaraan yang akan dipakai.

Setelah mempertimbangkan Toyota Land Cruisers, Nissan Patrols, dan Unimog, Keluarga Bells akhirnya memutuskan untuk meggunakan Land Rover Defender 130.

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Mengisi bensin di Malawi, tahun 2010.

Di halaman belakang rumahnya, Graeme memasang atap aluminium sebelum memulai perjalanan pertama ke Gunung Kilimanjaro di Tanzania dan pulang kembali. Jarak perjalanan bolak-balik itu sekitar 12.000 km.

Untuk perjalanan kedua, mereka mengirim Landy dengan kapal laut menyeberang Atlantik guna menjelajah Amerika Selatan.

Ketika BBC berkomunikasi lewat Skype dengan Graeme dan Luisa, mereka sedang berada di Los Cabos di Baja California, Meksiko.

Tujuan berikut adalah ke utara menuju Ekspo Overland di Flagstaff, Arizona. Di sana mereka bergabung dengan para penjelajah mobil lainnya untuk membahas hidup di jalanan.

  • <link type="page"><caption> Bekerja di Nigeria, terbang setiap pekan ke AS untuk kuliah</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_cap/2016/06/160611_vert_cap_kuliah_mba" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption> Inilah pria yang menempuh perjalanan 563.000 km per tahun</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_cap/2016/06/160611_vert_cap_perjalanan" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption> Buku harian rahasia Marilyn Monroe</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_cul/2016/06/160612_vert_cul_monroe" platform="highweb"/></link>
Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Graeme Bell melakukan perjalanan pertama ke Gunung Kilimanjaro di Tanzania.

Selain itu mereka juga akan mempromosikan buku pertama Graeme, We Will Be Free, dan menggalang dana untuk penulisan buku kedua, Travel the Planet Overland dengan menggunakan situs internet Kickstarter.

Buku itu akan memaparkan secara rinci penjelajah jalanan dan bagaimana cara melakukannya.

"Cukup banyak keluarga seperti kami yang menjelajah dan jumlahnya tampaknya bertambah,” kata Luisa.

“Orang Prancis cenderung melakukannya selama setahun saat mengambil cuti sabatikal, namun ada masalah tentang belajar di luar sekolah, yang tergolong melanggar hukum di beberapa negara.”

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Keluarga Bell sempat bertemu dengan warga suku Maasai di Kenya.

Hari-hari di dalam Landy adalah petualangan yang tidak berhenti dan pendidikan yang dewasa, pengalaman budaya serta perubahan cuaca dan pemandangan yang drastis. Hidup berubah secara dramastis bagi keempatnya.

Mereka masih tetap suami, istri, ayah, ibu, putra, putri, dan saudara namun mereka juga fotografer, koki, mekanik, dan pekerja rumah tangga yang disiplin,

Seperti yang diduga, tujuh tahun menjelajah akan menguras dana. Namun dana awal yang tidak cukup banyak, membuat mereka menjadi harus kreatif.

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Jessica yang berusia 11 tahun kena 'peraturan' tidak boleh pacaran sebelum 20 tahun.

“Kami benar-benar di luar rasa nyaman dan tidak tahu yang ada di depan kami selain yang sudah kami lewati,” tutur Graeme.

Keterampilan tangan keluarga menjadi penting. Mereka memperbaiki sendiri poros roda yang rusak di tengah malam di sebuah tempat di Brasil. Begitu juga ketika mobil mereka rusak di pinggir jalan di Guyana atau terdampar di Argentina karena alat pompa bensin ke mesin rusak, untungnya kerusakan itu di lokasi perkemahan yang tidak jauh dari kolam renang dan penjual daging.

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Keelan sempat bertemu 'gadis pujaan' di Argentina.

Mereka juga berhasil memperbaiki alat pendingin mesin yang rusak di Gurun Atacama, Cile, atau penutup radiator yang rusak di Peru.

  • <link type="page"><caption> Kursi roda dengan 'kekuatan super'</caption><url href=" http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_aut/2016/06/160603_vert_aut_ibot " platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption> Ada cara yang lebih baik untuk membawa pulang bir</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_aut/2016/06/160602_vert_aut_bir" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption> Fakta 'mengerikan' tentang kematian di Puncak Everest</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/vert_fut/2016/06/160603_vert_fut_everest" platform="highweb"/></link>

“Kami lebih suka untuk melakukannya sendiri daripada berkonvoi,” jelas Graeme.

Hilang sudah karier Graeme dan Luisa di bidang pemasaran, juga gemilau perusahaan di masa lalu.

Begitu pula dengan pendidikan di sekolah negeri, maupun gangguan-gangguan yang harus dihadapi Keelan dan Jessica dari kawan-kawan sekolah. Kedua anak itu berkembang menjadi anak yang memiliki keyakinan kuat.

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Melintasi Taman Nasional Lençóis Maranhenses di Brasil pada tahun 2014.

Waktu berada di sebuah perkampungan pertanian di Brasil, Keelan dan Jessica sempat kembali masuk sekolah.

“Mereka anak yang pemalu waktu di Afrika Selatan. Keelan banyak diganggu kawan-kawannya sehingga percaya dirinya amat rendah,” jelas Graeme

“Di Brasil mereka berjalan ke sekolah dengan kepala tegak. Mereka tidak butuh kami berdua. Kami berada di sebuah kampung kecil yang tak satu pun orangnya berbahasa Inggris namun hanya beberapa pekan saja komunikasi sudah berjalan baik.”

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Hari-hari bersama Landy adalah petualangan yang tidak berhenti.

Kini Keelan berusia 17 tahun dan ketertarikan kepada perempuan memiliki peluang untuk mengganggu dinamika keluarga.

“Sekitar setahun lalu, kami di Salta, Argentina, ketika ada masalah pada alat pompa bensin ke mesin jadi kami tinggal di perkemahan dan Keelan bertemu dengan seorang anak perempuan,” kenang Luisa.

“Tiga jam setelah kami meninggalkan tempat itu, dia memutuskan, ‘Cukup! Minta paspor dan sepedaku! Aku mau kembali dan bekerja di sana.’ Itu hal yang berat. Dia masih muda dan kami tidak cukup lama berada di sebuah tempat agar dia bisa menjalin hubungan, jadinya amat berat.”

Keluarga Graeme Bell
Keterangan gambar, Berkemah di Amerika Serikat yang paling membuat Graeme takut.

Adapun Jessica masih berusia 11 tahun dan masih tenang-tenang saja. Graeme setengah bercanda menjelaskan peraturan ‘tidak boleh pacaran sampai umur 20 tahun.'

  • <link type="page"><caption> Mengapa kita terpukau pada para pembunuh berantai"><link type="page"><caption> Film pendek ini gambarkan masa depan yang mengagumkan... sekaligus menakutkan</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/indonesia/vert_fut/2016/05/160526_vert_fut_masa_depan.shtml" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption> Mengapa orang Jepang biasa 'tidur' di tempat umum"><italic>Silahkan membaca artikel ini dalam bahasa Inggris <link type="page"><caption> The neverending road trips</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/autos/story/20160517-the-neverending-road-trip" platform="highweb"/></link> dan berbagai artikel sejenis di <link type="page"><caption> BBC Autos</caption><url href="http://bbc.informepiaui.com/autos" platform="highweb"/></link></italic>.