Kuasai dialek lokal dan masuk Islam, pria Inggris jadi selebritas di Malaysia

A poster for one of Dan's shows

Sumber gambar, Mat Dan

Keterangan gambar, Sebuah poster acara obrolan televisi di Malaysia yang menampilkan Mat Dan.
  • Penulis, George Wright
  • Peranan, BBC News

Tidak lama setelah menjejakkan kaki di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, Mohammed Kareef Daniel Abdullah tak membutuhkan waktu lama untuk menggaet perhatian warga lokal.

Sejak saat itu, publik lokal semakin kerap memanggil nama kecilnya.

"Orang-orang berkata, 'Lihat, lihat ini Mat Dan!'" ujar ibundanya. Sang ibu berkata, hanya beberapa orang yang benar-benar berani mengajak Dan berswafoto.

Membintangi program perjalanan pribadi di televisi, menjadi penyiar acara radio pagi hari, hingga tampil dalam iklan wisata religius ke Mekkah, Mat Dan adalah berita besar di Malaysia.

Proses yang kini ditapakinya jelas bukan jalan biasa bagi warga Inggris yang lahir dengan nama Daniel Tyler tersebut.

Short presentational grey line

Tumbuh di kota kelas menengah Cheltenham di Cotswolds, Inggris, kehidupan Dan bukanlah hal yang luar biasa.

Dan tak menyenangi proses belajar di sekolah, tetapi berbakat dalam permainan kriket. Ia pernah mewakili Gloucestershire dalam ajang kriket kategori usia muda.

Namun saat remaja, kriket tak lagi menjadi perhatiannya. Dan kala itu menemukan kesenangan baru dalam musik dan pesta. Dan putus kuliah. Ia kerap ditemukan di pub dan bekerja di toko pakaian.

Dan during a holiday to Magaluf in 2007

Sumber gambar, Alex Duncan

Keterangan gambar, Dan saat berlibur di Magaluf, Spanyol, tahun 2007.

Pada 2008, Dan merasa uang yang ditabungnya cukup untuk membiayai perjalanan ke Asia Tenggara. Kala itu ia berkelana bersama beberapa teman, termasuk saya.

Meskipun kembali ke Inggris setelah beberapa bulan di kawasan itu, akhir 2008 Dan memutuskan untuk kembali ke Asia Tenggara.

Dan tidak tahu bahwa keputusan itu akan mengubah hidupnya selamanya. Dan berakhir di pulau kecil bernama Pulau Kapas di pantai timur Malaysia.

Ketimbang menghabiskan waktu bepergian bersama pejalan asal Barat, Dan membenamkan dirinya ke pergaulan dengan penduduk setempat di pulau itu.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk mempelajari bahasa setempat--yang ia kira bahasa Melayu, bahasa utama Malaysia.

Dalam dalam perjalanan ke Kuala Lumpur, seorang asisten toko tidak bisa memahami ucapannya.

Dan belakangan sadar kekeliruan bahasanya, lalu mempelajari dialek lokal bernama Terengganu. Dialek itu dituturkan sekitar satu juta penduduk asli di negara bagian Terengganu.

Awalnya Dan berkecil hati. "Aku seperti orang kacau jika pergi ke tempat lain," katanya.

Namun ketidaksengajaannya menguasai dialek Melayu ini secara cepat akhirnya membuat Dan menjadi sosok yang baru.

Short presentational grey line

Sebuah gebrakan lantas muncul di sekitar Dan ketika tersebar kabar tentang seorang pemuda Inggris yang menguasai bahasa lokal serta menjalani cara hidup setempat.

Seorang siswa dari Kuala Lumpur diam-diam mendokumentasikan cara Dan berbicara Terengganu. Video itu kini telah ditonton ratusan ribu kali di YouTube.

Kru televisi dari Kuala Lumpur juga datang untuk menawari Dan tampil di depan kamera. Tak lama setelah menyadari bakatnya, Dan ditawari memandu seri perjalanan televisi bertajuk Haramain Backpackers - Trans Siberian.

During filming of 'Haramain Backpackers - Trans Siberian'

Sumber gambar, Mat Dan

Keterangan gambar, Dan ketika tampil dalam tayangan bertajuk 'Haramain Backpackers - Trans Siberian'

Begitu program teve itu tayang, kehidupan Dan berubah dalam semalam. Dan kini dikenal ke mana pun dia pergi. Dan juga memiliki 838 ribu pengikut di Instagram.

Setelah seri kedua, penampilan Dan makin banyak. Dia memandu acara masak meski tidak bisa memasak. Dan juga menjadi penyiar radio di Manis FM serta penampil reguler di sebuah acara obrolan Malaysia.

Hentikan YouTube pesan
Izinkan konten Google YouTube?

Artikel ini memuat konten yang disediakan Google YouTube. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Google YouTube kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Peringatan: Konten pihak ketiga mungkin berisi iklan

Lompati YouTube pesan

"Setiap toko, setiap tempat makan, setiap jalan yang dilintasinya, Anda mendengar gema teriakan 'Hei Mat Dan, Mat Dan!', yang hampir selalu berakhir dengan serangkaian swafoto dengan orang asing."

Kesaksian itu dikatakan teman Dan, Daniel Beames. Daniel mengunjungi kawannya itu akhir 2017.

Meski awalnya menikmati ketenaran temannya, Daniel mengaku lelah pada hal-hal itu setelah beberapa hari.

"Semua perhatian akan sangat memakan waktu dan tidak semestinya ada ketika Anda berusaha menyelesaikan sesuatu," katanya.

Tun Faisal, pejabat distrik Marang di Terengganu, menyebut bukan hanya bahasa gaul Terengganu yang membedakan Dan dengan orang asing lain yang fasih berbahasa Melayu.

"Pemahamannya tentang bahasa Melayu dan budaya membuatnya menjadi kepribadian yang unik di Malaysia," kata Faisal.

"Saya pikir kesuksesan terbesarnya adalah menghubungkan dirinya dengan Terengganu, dan setiap kali orang melihatnya, mereka melihat Terengganu."

Dan with his wife and child in Mecca

Sumber gambar, Mat Dan

Keterangan gambar, Dan bersama istrinya, Nurnadifa, dan putra mereka, Zayne, di Mekkah.

Selama tinggal di Malaysia, Dan juga masuk Islam. Ia bertemu dan menikah dengan perempuan Muslim bernama Nurnadifa.

Dan mengklaim tidak akan menerima tawaran pekerjaan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ia menyatatakan menolak membawakan acara yang disponsori produsen minum keras.

Sikap serupa diklaimnya untuk tawaran peran yang harus beradegan romantis dengan wanita.

Meski sebagian besar perhatian publik untuknya positif, Dan mendapat kecaman dari kelompok yang disebutnya "pejuang papan ketik" Malaysia.

"Banyak orang mengaku mengenal ratusan pekerja asing yang datang ke sini, yang fasih berbahasa Melayu dalam dua atau tiga bulan dan mereka tidak berubah menjadi selebritas," kata Dan.

"Mereka mengatakan, 'Apa perbedaan antara Mat Dan dan seorang pekerja Bangladesh yang bisa berbahasa Melayu");