Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih tinggi – Rute penerbangan Bali dan Lombok banyak dibatalkan

Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sumber gambar, ANTARAFOTO

Penerbangan domestik dan internasional dibatalkan imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Sejumlah maskapai membatalkan penerbangan dari dan menuju Bali menyusul awan abu yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada Selasa sekitar pukul 15.59 WITA, gunung yang berada di Kecamatan Wulunggitang kembali erupsi. Gunung yang berstatus level IV Awas itu menyemburkan letusan kolom abu setinggi 9.000 meter.

Maskapai Qantas, Jetstar dan Virgin Australia telah menginformasikan kepada para penumpang mengenai gangguan ini pada Rabu (13/11), dengan mengatakan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki berisiko bagi keamanan penerbangan.

Badan Meteorologi Australia juga telah memperingatkan bahwa abu vulkanik dapat menyebar ke beberapa wilayah utara Indonesia pada Rabu.

Jetstar telah membatalkan semua penerbangan dari dan menuju Bali hingga Kamis, pukul 12.00 Waktu Australia Timur (09.00 WITA). Sejumlah maskapai lainnya mengikuti langkah itu, yakni Cathay Pacific, IndiGo, dan AirAsia.

Maskapai penerbangan

Sumber gambar, ANTARAFOTO

Maskapai Virgin Australia yang membatalkan penerbangannya dari dan menuju Bali pada Rabu mengatakan, "Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami, dan tim meteorologi kami terus memantau situasi.”

Singapore Airlines dan maskapai bertarif rendah, Scoot, juga telah membatalkan sejumlah penerbangan. Meski demikian, situs bandara Singapura menunjukkan bahwa penerbangan lain dari dan menuju Bali tetap berjalan pada Rabu.

Manajer umum Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan kepada Reuters bahwa 22 penerbangan internasional dan 12 penerbangan domestik ikut terdampak pada Selasa. Namun Ahmad tidak merinci berapa banyak penerbangan yang terdampak pada Rabu.

Lombok juga terdampak

Bukan hanya Bali, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan semua rute penerbangan domestik maupun internasional dari dan menuju Bandara Lombok ikut terdampak.

"Semua rute penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok terdampak letusan gunung Lewotobi atau tidak ada aktivitas penerbangan hari ini," kata Humas Bandara Lombok Arif Haryanto di Lombok Tengah seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/11).

Beberapa penerbangan yang dibatalkan dan ditunda antara lain penerbangan dengan rute dari dan menuju Kuala Lumpur, Malaysia serta Singapura.

Sejumlah rute penerbangan domestik juga dibatalkan dan ditunda, antara lain tujuan Jakarta, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa dan Bima.

"Dua rute penerbangan internasional dan enam rute penerbangan domestik," kata Arif.

Rute penerbangan dibatalkan

Sumber gambar, ANTARAFOTO

Keterangan gambar, Ilustrasi.

Berdasarkan data sementara hingga Rabu siang, ada 30 penerbangan yang dibatalkan dari semua maskapai.

Sedangkan beberapa rute penerbangan lain masih terjadwal walau sempat keberangkatan sempat ditunda dan ada kemungkinan dibatalkan tergantung semburan abu vulkanik gunung Lewotobi masih mengarah ke barat.

"Artinya yang masih delay ini kemungkinan bisa batal, tergantung kondisi letusan gunung Lewotobi," katanya.

Sekitar 6.000 penumpang terdampak berdasarkan jumlah penumpang pada hari sebelumnya di Bandara Lombok, baik penumpang yang berangkat maupun yang tiba.

Titik pengungsian diperluas

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, bertambah menjadi 12.200 jiwa.

Kalau kemarin itu di angka 11.000 sekian pengungsi, hari ini kalau kita dapat laporan sekitar 12.200-an," kata Kepala Basarnas Kusworo seperti dikutip dari Antara, Senin (11/11).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya memperluas sebaran tempat pengungsian. Juru bicara BNPB, Abdul Muhari mengatakan tempat pengungsian yang tersedia sudah tidak mampu menampung jumlah korban.

"Sebanyak 1.049 warga dari tujuh desa sudah mulai menempati pengungsian di SD Katolik Etobi sejak Sabtu (9/11) pagi," katanya kepada Antara.

Gunung Lewotobi meletus

Sumber gambar, ANTARAFOTO

Keterangan gambar, Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menumpang truk untuk dievakuasi dari posko pengungsian Desa Hikong di Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/11/2024).

Pihak berwenang telah menetapkan radius berbahaya sembilan kilometer di sektor barat daya-barat laut, dan sisanya tujuh kilometer dari puncak kawah.

Pemerintah telah mengeluarkan bantuan berupa paket sembako, paket makanan anak termasuk peralatan dapur keluarga, selimut, matras, tenda, genset serta toilet mudah alih (portabel).

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengeklaim bantuan untuk pengungsi ini cukup hingga sepekan ke depan.

gunung lewotobi laki-laki

Sumber gambar, ANTARAFOTO

Keterangan gambar, Guru mengajar siswa-siswa SD di sekolah lapangan posko pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Lewolaga, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/11/2024).

"Saat ini bufferstock (pasokan barang) logistik yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi hingga sepekan ke depan. Jika masih kurang maka bantuan juga segera kami kirim ke lokasi," kata pria yang disapa Gus Ipul.

Nilai bantuan yang digelontorkan sejauh ini mencapai Rp3,14 miliar.

Sejauh ini, aktivitas masyarakat dilakukan dengan segala keterbatasannya, sebagaimana anak-anak harus mengadakan kegiatan pembelajaran di tenda-tenda.

Erupsi berkali-kali

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih tinggi. Selasa sore (12/11) waktu setempat semburan abu vulkanik menyentuh ketinggian 9.000 meter.

Jumat lalu, (08/11), gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut juga memuntahkan abu dengan kolom setinggi 10km disertai hujan pasir dan awan panas.

"Erupsi tadi tidak hanya abu dan pasir, tapi juga ada awan panas yang awalnya arahnya ke barat laut, ternyata menyebar ke segala arah," menurut laporan pihak berwenang.

Gunung Lewotobi Laki-laki

Sumber gambar, Antara Foto

Keterangan gambar, Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan material vulkanik saat tampak dari Desa Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (08/11)

Sehari sebelumnya, gunung juga mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 5.000 meter dari puncak pada Kamis (07/11).

Petugas pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun, melaporkan erupsi terjadi pada Kamis (07/11) pukul 11.15 WITA. Erupsi dengan ketinggian kolom abu yang sama juga sempat terjadi pada pukul 10.48 WITA dengan guguran debu vulkanik.

Kolom abu terpantau berwarna coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

Warga mengendarai sepeda motor dengan latar belakang erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (07/11).

Sumber gambar, Antara Foto

Keterangan gambar, PVMBG menyatakan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT kembali erupsi pada Kamis (07/11) pukul 10.48 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 5.000 m di atas puncak.

Sejauh ini Badan Geologi masih mempertahankan status gunung pada Level IV atau Awas, dengan saran tidak ada aktivitas dalam radius tujuh kilometer dari puncak gunung.

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

'Hujan pasir, batu-batu berapi turun begitu banyak'

Gunung ini mengalami erupsi besar pada Senin (04/11) dini hari. Sedikitnya 10 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka, serta sejumlah bangunan terbakar akibat 'hujan material' dari letusan.

Agustina Oa Kwuta, warga Desa Hokeng Jaya—salah satu desa paling terdampak—mengungkapkan kepala cucunya luka karena tertimpa atap seng yang jatuh akibat hujan material letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Seng jatuh, langsung tikam kepala," ujar Agustina kepada wartawan Arnold Welianto yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Senin (04/11).

Lewotobi Laki-Laki

Sumber gambar, Arnold Welianto

Keterangan gambar, Agustina (kanan) dan cucunya Siprianus, warga Desa Hokeng Jaya yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kepala bagian depan Siprianus yang berusia lima tahun tampak diperban sementara darah yang mengering menghiasi bajunya.

Ketika letusan terjadi, Agustina bilang keluarganya berupaya berlindung dengan masuk ke dalam lemari. Akan tetapi cucu laki-lakinya itu enggan karena ketakutan.

"Kakak lain sudah di dalam lemari, tapi karena dia takut dia tidak masuk. Itu langsung seng hantam di depan kepala," ungkap Agustina.

Ketika ditemui, Agustina dan keluarganya sedang dalam perjalanan mengungsi ke Desa Bokang demi berlindung dari dampak letusan.

"Masih panik. Mencari jalan keluar ke mana, kita tidak tahu lagi," tuturnya.

Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sumber gambar, Antara Foto

Keterangan gambar, Sejumlah warga menumpang mobil bak terbuka untuk mengungsi dari desa terdampak erupsi ke Posko Pengungsi Desa Lewolaga, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (07/11)

Sementara itu, pengajar di Seminari San Dominggo yang berlokasi di Hokeng Jaya, Pastor Yosef Dominikus bercerita bahwa sebelum Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus, hujan dan petir melanda pada Minggu (03/11) malam.

Ketika mulai terdengar suara gemuruh dari arah gunung, dia meminta para siswa seminari—sebanyak 232 orang—untuk keluar dari asrama dan mengungsi di kapela.

"Sekitar jam 12.00 malam terjadi letusan yang sangat besar. Kemungkinan juga ada gempa bumi, lalu hujan pasir, hingga batu-batu berapi turun begitu banyak," tutur Pastor Josef.

Dia mengungkapkan atap seng di sejumlah bangunan bocor karena "batu-batu api".

Keterangan video, Kesaksian korban letusan Gunung Lewotobi di NTT, "Anak dan istri saya tertimbun".

"Pintu dan jendela yang kami kunci terbuka sendiri karena getaran begitu hebat. Kaca-kaca pecah," ujarnya, seraya menambahkan bahwa lima orang di seminari mengalami luka ringan akibat peristiwa itu.

Kini, para siswa seminari telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, sementara Pastor Yosef memilih untuk bertahan di seminari kendati mungkin ada potensi letusan susulan.

"Sebagai manusia ada kekhawatiran, tapi percaya saja bahwa akan baik-baik saja. Kita berikan ketenangan untuk anak-anak supaya mereka tidak panik."

Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Bangunan ambruk terlihat di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 4 November 2024.

Status tanggap darurat selama 58 hari terhitung sejak 4 November sampai 31 Desember 2024 telah ditetapkan pemerintah daerah.

Akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, empat bandara di Pulau Flores sementara berhenti operasi.

Anggota tim SAR melakukan pencarian korban di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 4 November 2024.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Anggota tim SAR melakukan pencarian korban di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 4 November 2024.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah penduduk di radius area tujuh kilometer dari puncak gunung. Selain itu, hujan abu juga turun pada radius tersebut, menurut data BNPB.

BPBD setempat mewaspadai potensi banjir lahar pada aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.

'Apa adanya di badan, itu saja yang kami bawa'

Maria Ana Puka, warga Desa Nawakote, menjelaskan bahwa ketika sedang tertidur lelap dirinya dibanungkan oleh suara letusan dan suara gemuruh Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Saya lihat ke arah jendela, jendela rumah itu macam terangkat. Sesudah letusan itu langsung [ada suara] gemuruh-gemuruh," ujar Maria.

"Setelah mungkin satu menit, langsung hujan lebat," lanjutnya.

Gunung Lawatobi Laki-Laki

Sumber gambar, Eliazar Robert

Keterangan gambar, Maria Ana Puka, warga Desa Nawakote yang terdampak letusan Gunung Lawatobi Laki-Laki

Bersamaan dengan hujan lebat yang turun, listrik tiba-tiba padam, kata Maria.

"Pas hujan reda itu kami sudah, sudah baku panggil, baku ajak [mengungsi]. Teriak di dalam kampung. Teriak, kami lari sudah," ujarnya.

Semula warga berniat melarikan diri ke Boru, namun di sana telah penuh dengan warga dari Klatanlo dan Hokeng Jaya yang juga mengungsi.

"Terus karena panik, jadi apa adanya di badan, itu saja yang kami angkat bawa."

Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sumber gambar, Arnold Welianto

Keterangan gambar, Warga Desa Klatanlo mengungsi ke lokasi yang lebih aman menggunakan truk
Keterangan video, Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT meletus, korban tewas terus bertambah

Kepala Desa Klatanlo di Kabupaten Flores Timur, NTT, Petrus Muda mengatakan "gunung meletus sekitar pukul 00.30 WITA".

"Ada satu keluarga sekitar enam orang yang tertimpa bangunan," kata Petrus Muda kepada kantor berita Antara, Senin (04/11) pagi.

Dia mengaku belum ada proses evakuasi lantaran "semua warga melarikan diri meninggalkan kampung mereka".

garis

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp, TikTok, X, Instagram dan Facebook.

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia.

garis

"Petugas baru tiba di lokasi kejadian untuk proses evakuasi," ungkapnya, seraya menutup telepon karena harus membantu tim penyelamat yang baru tiba di lokasi.

Di Desa Klatanlo, tampak sejumlah bangunan luluh lantak akibat hujan material letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sumber gambar, Arnold Welianto

Keterangan gambar, Bangunan yang rusak akibat hujan material letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo

Abu menutupi hampir tiap bangunan dan jalan, sementara sejumlah pepohonan tumbang.

Warga berbondong-bondong mengungsi ke wilayah lain menggunakan truk dengan berbekal baju yang menempel di tubuh mereka.

Desa paling terdampak

Terdapat enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.

Pada Kecamatan Ile Bura, sebanyak empat desa terdampak, yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita, sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Kong.

Kondisi bangunan yang rusak akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sumber gambar, BNPB

Keterangan gambar, Kondisi bangunan yang rusak akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Redynandus Misenti Moat Aeng, mengatakan wilayah yang paling terdampak letusan adalah Desa Dulipali, Desa Klatanlo dan Desa Hokeng Jaya.

Redynandus menambahkan hampir semua fasilitas umum "rusak karena erupsi" letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Puskesmas sekolah, kantor camat, hampir semuanya [rusak]."

Berita ini akan terus diperbarui.