Apa itu pembersihan etnis dan apa bedanya dengan genosida?

Donald Trump, Benjamin Netanyahu, Gaza

Sumber gambar, EPA

Keterangan gambar, Trump mengatakan Gaza "akan diserahkan ke Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir".
  • Penulis, Tom Santorelli
  • Peranan, BBC World Service

Pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa negaranya dapat "mengambil alih" Gaza dan memukimkan kembali penduduknya memicu tudingan bahwa dirinya merencanakan pembersihan etnis. Wacana ini juga telah memicu kecaman dari PBB, para pemimpin Arab dan dunia lainnya, serta kelompok HAM.

Trump menyampaikan pernyataan tersebut pada Selasa (04/02), saat bersanding dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Meski Netanyahu bilang gagasan itu "patut dipertimbangkan", asisten sekretaris jenderal Liga Arab, Hossam Zaki, berkata kepada BBC bahwa pemindahan dua juta orang tersebut akan menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Ini adalah ide yang mendukung pembersihan etnis, pemindahan paksa penduduk sipil ke luar tanah mereka," ujar Hossam Zaki.

"Semua warga Palestina yang tampak bangga setelah setelah gencatan senjata dicapai, bergegas kembali ke reruntuhan yang mereka sebut rumah mereka."

garis

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

garis

"Bagaimana Anda bisa membayangkan bahwa mereka akan dengan sukarela pindah dari wilayah mereka");