Kisah remaja laki-laki di Karawang yang sempat menjadi perempuan karena hipospadia
Seorang remaja yang mengalami perubahan kelamin di Karawang, Jawa Barat, menjalani operasi korektif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Ahmad Prasetyo, 16 tahun, dikenal dengan nama Raras saat kecil.
Sang kakek, Sarta, menceritakan bahwa Ahmad punya bentuk kelamin yang berbeda dengan bayi-bayi pada umumnya saat lahir.
"Tapi karena yang terlihat dominan jenis kelamin perempuan, maka bidan menyatakan dia perempuan," ujar Sarta kepada wartawan Adi Wahadi di Karawang yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Pada waktu itu, bidan menyarankan keluarga membawa Ahmad ke dokter spesialis anak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Namun, karena keterbatasan biaya, keluarga tidak melakukannya.
Ahmad pun tumbuh sebagai perempuan.
Dari sekolah usia dini hingga sekolah menengah pertama, dia mengenakan seragam berupa rok dan jilbab.
"Waktu sekolah dasar memang terlihat perempuan, tapi semenjak sekolah tsanawiyah semakin terlihat seperti laki-laki," ujar Maya, salah satu tetangga di lingkungan rumah Ahmad.

Sumber gambar, BBC/Adi Wahadi
Semakin beranjak dewasa, Ahmad mulai merasakan perubahan di tubuhnya.
Dia merasa sakit di perutnya dan kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.
"Tubuh saya terasa sakit, terutama di bagian perut," kata Ahmad.
Hasil pemeriksaan medis menyatakan Ahmad sebagai laki-laki, dan mendiagnosis Ahmad mengalami hipospadia penoskrotal, bifid skrotum, disorder of sex development (DSD), serta genitalia ambigua.
Kondisi tersebut ditandai dengan keberadaan testis, jakun, serta tidak ditemukannya rahim. Artinya, secara medis Ahmad berjenis kelamin laki-laki.

Sumber gambar, BBC/Adi Wahadi
Ahmad menjalani operasi kelamin di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung untuk memperbaiki kondisinya.
Seluruh biaya perawatan dan pemulihan Ahmad akan ditanggung pemerintah Kabupaten Karawang.
"Kami pastikan Pemkab Karawang hadir dan bertanggung jawab penuh atas kebutuhan medis Ahmad," ujar Aep Syaepuloh, Bupati Karawang.

Sumber gambar, BBC/Adi Wahadi
Ahmad berharap operasinya berjalan lancar dan dia bisa kembali melanjutkan pendidikannya.
"Saya ingin terus sekolah, ingin masuk pesantren," katanya.