Dugaan perdagangan seks, pemerkosaan dan penculikan – Lini masa 12 gugatan terhadap Sean 'Diddy' Combs

Sean "Diddy" Combs saat menghadiri MTV Video Music Awards pada 2023 silam

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Sean "Diddy" Combs saat menghadiri MTV Video Music Awards pada 2023 silam
  • Penulis, Mark Savage
  • Peranan, Koresponden musik

Dua tahun lalu, musisi rap dan konglomerat di dunia musik Sean "Diddy" Combs mengadakan pesta ulang tahun ke-53 yang mewah di rumahnya yang bernilai US$61 juta (setara Rp921,5 miliar) di Beverly Hills, Amerika Serikat.

Sejumlah bintang Hollywood dan selebritas berdatangan untuk merayakan ulang tahunnya, dengan daftar tamu mencakup Jay-Z, Travis Scott, Mary J Blige, Kehlani, Tinashe, Chris Brown, dan Machine Gun Kelly.

Pesta tersebut bertepatan dengan 30 tahun kariernya di industri musik. Selama tiga dekade, Diddy membangun kerajaan hiburan dan mengubah musik hip-hop, baik sebagai artis maupun prod bagi penyanyi dan rapper seperti Mariah Carey, Jennifer Lopez dan Notorious BIG.

Akan tetapi tahun ini, kariernya berada di ujung tanduk.

Dalam kasus hukum yang diajukan di New York, Diddy dituduh melakukan penculikan, pemberian obat bius, dan pemaksaan terhadap perempuan untuk melakukan aktivitas seksual—terkadang melalui penggunaan senjata api dan ancaman kekerasan.

Rumah besar di Beverly Hills, Los Angeles yang menjadi tempat pesta ulang tahunnya digerebek oleh polisi pada Maret silam.

Di sana, petugas menyita barang-barang yang menurut mereka dimaksudkan untuk digunakan dalam pesta seks yang dikenal sebagai "freak off"—termasuk narkoba dan lebih dari 1.000 botol minyak bayi.

Diddy telah membantah semua tuduhan dan mengajukan pembelaan tidak bersalah pada Selasa, 17 September silam.

Kasus ini muncul setahun setelah musisi tersebut menghadapi tuntutan hukum dari sejumlah perempuan.

Dalam perkembangan terbaru, lebih dari 100 orang akan menggugat Diddy atas penyerangan seksual, pemerkosaan, dan eksploitasi seksual, kata seorang pengacara AS bernama Tony Buzbee.

Berikut ini adalah uraian tuduhan terhadap musisi dan prod musik Sean “Diddy” Combs.

Keterangan video, Kronologi kasus rapper P Diddy: Kekerasan, pelecehan seksual, pemerkosaan, hingga narkoba

16 November 2023: Gugatan Cassie

Casandra Ventura, penyanyi dan model yang dikenal dengan nama beken Cassie, menandatangani kontrak dengan label rekaman milik Diddy dan berpacaran dengannya selama lebih dari satu dekade.

Namun dalam gugatan perdata, dia mengatakan bahwa musisi kondang tersebut telah menggunakan relasi kuasa dalam "hubungan romantis dan seksual yang manipulatif dan koersif".

Baca juga:

Gugatan Cassie menyertakan deskripsi yang mencolok tentang kekerasan yang dilakukan Diddy, dengan tuduhan bahwa pria itu "secara teratur memukul dan menendang Ventura, yang menyebabkan matanya lebam, memar, dan darah".

Cassie menggambarkan pesta-pesta yang dikenal sebagai "freak off”—pesta seksual berdurasi berhari-hari dengan pengaruh narkoba.

Dalam pesta itu, Diddy diduga memaksa para perempuan untuk turut serta dan merekamnya untuk kesenangan pribadi.

Cassie, Sean Combs, Diddy

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Cassie Ventura dan Sean “Diddy” Combs menjalin hubungan putus-sambung sejak 2007 hingga 2018

Cassie juga menuding musisi tersebut melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan, serta mengeklaim bahwa banyak dari insiden tersebut disaksikan oleh “jaringan teman-temannya yang sangat setia” yang “tidak bersedia melakukan apa pun yang berarti” untuk menghentikan kekerasan tersebut.

Gugatan tersebut juga menuduh bahwa Diddy menghancurkan mobil milik rapper AS Kid Cudi, demi mencegahnya berkencan dengan Cassie.

Diddy dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menuduh Cassie melakukan pemerasan.

Mereka menyelesaikan kasus tersebut sehari setelah diajukan di New York dengan pembayaran ganti rugi yang jumlahnya dirahasiakan. Diddy menegaskan dirinya tidak bersalah.

Baca juga:

November hingga Desember 2023: Makin banyak perempuan buka suara soal kekerasan seksual

Dalam pekan-pekan setelah menyelesaikan gugatan Cassie, banyak perempuan akhirnya buka suara dan menuding Diddy melakukan kekerasan seksual sejak 1991.

Satu tuntutan hukum diajukan secara anonim oleh seorang perempuan yang mengeklaim Diddy dan pria lain telah memaksanya untuk berhubungan seks.

Seorang perempuan bernama Joi Dickerson-Neal menuduh Diddy membius dan melakukan kekerasan seksual terhadapnya saat ia masih menjadi mahasiswa pada tahun 1991.

Ia juga mengeklaim Diddy merekam kekerasan seksual tersebut dan menunjukkannya kepada orang lain tanpa persetujuannya.

Sean "Diddy" Combs menghadiri pesta peluncuran album "The Love Album: Off The Grid" pada 15 September 2023 di New York.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Sean "Diddy" Combs menghadiri pesta peluncuran album "The Love Album: Off The Grid" pada 15 September 2023 di New York.

Perempuan ketiga, Liza Gardner, mengajukan gugatan ke pengadilan yang menuduh Diddy dan pria lain memperkosanya dan temannya lebih dari 30 tahun lalu, saat dirinya berusia 16 tahun.

Gardner juga menuding Diddy berubah kasar beberapa hari setelah serangan itu, mencekiknya begitu keras hingga ia pingsan.

Dalam gugatannya, dia mengatakan Diddy marah saat mencoba melacak teman Gardner, karena dia khawatir temannya akan memberi tahu "perempuan yang bersamanya saat itu".

Diddy membantah semua tuduhan dan juru bicaranya menyebut tuntutan hukum tersebut sebagai "perampasan uang".

Baca juga:

Desember 2023: Tuduhan seks di bawah umur

Seorang perempuan lain menggugat pada Desember 2023, mengeklaim bahwa dirinya menjadi korban perdagangan seks dan "diperkosa beramai-ramai" oleh Diddy bersama mantan presiden Bad Boy Records, Harve Pierre, serta seorang pria lain pada tahun 2003.

Kala itu perempuan itu masih berusia 17 tahun.

Dalam dokumen pengadilan, perempuan yang diidentifikasi sebagai “Jane Doe” itu mengeklaim dirinya dicekoki "sejumlah besar obat-obatan dan alkohol" sebelum serangan itu.

Dia mengaku mengalami kesakitan yang parah setelahnya, hingga hampir tidak dapat berdiri atau mengingat bagaimana dia pulang ke rumah.

Dalam tanggapannya, Diddy mengatakan bahwa dirinya "tidak melakukan satu pun hal buruk yang dituduhkan".

Sementara Herve Pierre mengatakan bahwa "tuduhan menjijikkan" tersebut adalah "upaya putus asa untuk mendapatkan keuntungan finansial".

Penyangkalan Diddy

Sean Combs

Sumber gambar, Getty Images

Pada tanggal 6 Desember silam, Diddy menanggapi serangkaian tuntutan hukum tersebut dengan sebuah pernyataan di halaman Instagram miliknya.

"CUKUP SUDAH," tulisnya.

"Selama beberapa pekan terakhir, saya duduk diam dan menyaksikan orang-orang mencoba menghancurkan karakter saya, menghancurkan reputasi dan warisan saya.

"Tuduhan-tuduhan yang memuakkan telah dilontarkan terhadap saya oleh orang-orang yang mencari keuntungan secara cepat."

"Biar saya tegaskan: Saya tidak melakukan hal-hal buruk yang dituduhkan. Saya akan berjuang demi nama baik saya, keluarga saya, dan demi kebenaran."

Februari 2024: Tuduhan grooming

Prod musik Rodney Jones Jr menggugat Diddy pada Februari 2024.

Jones menuduh Diddy melakukan kontak seksual yang tidak diinginkan dan memaksanya menyewa pelacur dan berpartisipasi dalam seks dengan mereka.

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan di New York, Jones juga mengeklaim bahwa Diddy mencoba "merayu" dirinya untuk berhubungan seks dengan pria lain, dengan alasan bahwa itu adalah "praktik normal dalam industri musik".

Pengacara Diddy, Shawn Holley, menjuluki Jones "tidak lebih dari seorang pembohong" dan menggambarkan klaimnya sebagai "fiksi murni" yang dapat dibantah dengan "bukti yang sangat kuat dan tak terbantahkan".

Agen Investigasi Keamanan Dalam Negeri memasukkan sebuah kotak ke dalam mobil di pintu masuk rumah Sean "Diddy" Combs di Star Island, Miami Beach pada 25 Maret 2024.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Agen Investigasi Keamanan Dalam Negeri memasukkan sebuah kotak ke dalam mobil di pintu masuk rumah Sean "Diddy" Combs di Star Island, Miami Beach pada 25 Maret 2024.

17 Mei 2024: Video kekerasan terhadap Cassie bocor

Rekaman CCTV menunjukkan Diddy menyerang Cassie Ventura di lorong hotel Los Angeles pada tahun 2016.

Video yang disiarkan CNN menunjukkan sesosok pria yang diklaim sebagai Diddy mendorong Cassie ke lantai dan menendangnya saat ia tergeletak di tanah. Pria itu kemudian mencoba menarik bajunya dan melemparkan sebuah benda ke arahnya.

Sehari kemudian, Diddy meminta maaf dengan mengatakan: "Saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya dalam video itu. Saya merasa jijik saat melakukannya. Saya merasa jijik sekarang."

Cassie kemudian mengunggah pernyataan yang menyoroti dampak kekerasan domestik.

"Itu menghancurkan saya menjadi seseorang yang tidak pernah saya duga akan menjadi seperti itu," tulisnya

21 Mei 2024: Gugatan mantan model

Crystal McKinney

Sumber gambar, Getty Images

Model dan aktris Crystal McKinney menuduh Diddy memberinya obat bius dan memaksanya melakukan seks oral di kamar mandi sebuah studio rekaman di New York City pada tahun 2003.

Dua hari kemudian, April Lampros menuduh Diddy terlibat dalam empat kejadian kekerasan seksual antara tahun 1995 dan sekitar tahun 2000.

Lampros mengeklaim bahwa dia bertemu dengan musisi tersebut pada 1994 saat menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Mode.

Semula keduanya menjalin hubungan yang romantis, klaim Lampros, namun "dengan cepat berubah menjadi hubungan yang agresif dan koersif”.

Dalam satu kejadian, dia mengeklaim Diddy memaksanya meminum ekstasi dan berhubungan seks dengan pacar Diddy saat itu.

Baca juga:

Juli 2024: Diddy berkukuh tidak bersalah saat gugatan kedelapan diajukan

Mantan bintang film dewasa Adria English mengeklaim dirinya "dipersiapkan untuk perdagangan seks dari waktu ke waktu" dalam sejumlah acara antara tahun 2004 dan 2009 di pesta-pesta penuh bintang yang digelar Diddy.

Pengacara Diddy, Jonathan Davis menanggapi: "Tidak peduli berapa banyak tuntutan hukum yang diajukan, itu tidak akan mengubah fakta bahwa Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual atau perdagangan seks kepada siapa pun."

10 September 2024: Diddy absen dalam sidang

Diddy tidak menghadiri sidang virtual untuk gugatan hukum yang diajukan terhadapnya oleh Derrick Lee Cardello-Smith, seorang narapidana di Michigan yang menuduh bintang itu membius dan melakukan kekerasan seksual terhadapnya di sebuah pesta di Detroit pada tahun 1997.

Ketidakhadiran tersebut menyebabkan putusan yang memerintahkan Diddy membayar Caredello-Smith sebesar US$100 juta (sekitar Rp1,5 triliun)

Putusan itu kemudian dibatalkan, setelah pengacara musisi tersebut mengajukan banding.

11 September 2024: Gugatan anggota girlband

Dawn Richard, mantan anggota girlband yang diprodi Diddy, Danity Kane, mengajukan gugatan terhadap bintang tersebut.

Penyanyi tersebut, yang kemudian bergabung dengan Diddy dalam band Diddy Dirty Money, menuduhnya melakukan kekerasan seksual beberapa kali dengan cara menyentuh tubuhnya, serta melakukan kekerasan verbal dan memaksanya bekerja secara berlebihan.

16 September 2024: Diddy ditangkap

Diddy ditangkap di sebuah kamar hotel di Manhattan.

Pengacaranya mengatakan bintang itu telah bekerja sama dengan pihak berwenang, dan secara sukarela pindah ke New York untuk mengantisipasi kasus hukum tersebut.

"Ini adalah tindakan orang tidak bersalah yang tidak punya apa pun untuk disembunyikan, dan dia berharap dapat ihkan namanya di pengadilan," tambahnya.

17 September 2024: Tuduhan dan rincian tentang ‘freak-off' terungkap

Musisi tersebut muncul di Pengadilan New York pada 17 September silam.

Dalam sidang di Pengadilan Distrik AS di New York, Diddy didakwa melakukan perdagangan seks, pemerasan, dan terlibat dalam prostitusi.

Dalam dakwaan, jaksa menuduh Diddy juga terlibat dalam penculikan, kerja paksa, penyuapan, dan kejahatan lainnya.

Mereka menggambarkannya sebagai pimpinan perusahaan kriminal yang menyiksa para perempuan, menggunakan ancaman kekerasan untuk memaksa mereka ikut serta dalam pesta seks dengan pelacur pria yang berada di bawah pengaruh narkoba.

Orang-orang yang terlibat dalam “freak off” ini "melakukan pertunjukan seks yang rumit dan meriah" dan merupakan pesta yang sangat terorganisasi, kata jaksa.

Rekan-rekan Diddy diduga memesan kamar hotel, merekrut pekerja seks, dan mendistribusikan narkoba termasuk kokain, metamfetamin, dan oksikodon untuk memaksa para tamu pesta melakukan hubungan seks dan membuat mereka "patuh".

Sean Combs

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Diddy dalam sidang yang digelar di Pengadilan New York, 17 September
Lewati Whatsapp dan lanjutkan membaca
Akun resmi kami di WhatsApp

Liputan mendalam BBC News Indonesia langsung di WhatsApp Anda.

Klik di sini

Akhir dari Whatsapp

Stafnya diduga mengatur perjalanan bagi para korban dan mengatur pasokan cairan infus untuk membantu mereka pulih dari mabuk berat dalam pesta yang terkadang berlangsung selama berhari-hari.

Diddy didakwa melakukan perdagangan seks, pemerasan, dan terlibat dalam prostitusi dalam sidang yang digelar di Pengadilan New York.

Dalam dakwaan, jaksa menuduh Diddy juga terlibat dalam penculikan, kerja paksa, penyuapan, dan kejahatan lainnya.

Mereka menggambarkannya sebagai pimpinan perusahaan kriminal yang menyiksa para perempuan, menggunakan ancaman kekerasan untuk memaksa mereka ikut serta dalam pesta seks dengan pelacur pria yang berada di bawah pengaruh narkoba.

Orang-orang yang terlibat dalam “freak off” ini "melakukan pertunjukan seks yang rumit dan meriah" dan merupakan pesta yang sangat terorganisasi, kata jaksa.

Rekan-rekan Diddy diduga memesan kamar hotel, merekrut pekerja seks, dan mendistribusikan narkoba termasuk kokain, metamfetamin, dan oksikodon untuk memaksa para tamu pesta melakukan hubungan seks dan membuat mereka "patuh".

Baca juga:

Jaksa juga mengeklaim Diddy merekam "freak off" tersebut dan menggunakan rekaman tersebut untuk mengancam agar korbannya tidak memberitahukan kepada siapa pun apa yang terjadi pada mereka.

Jika terbukti bersalah, musisi tersebut menghadapi hukuman penjara selama 15 tahun hingga seumur hidup.

Pengacara Diddy, Marc Agnifilo, menyatakan kliennya tidak bersalah, dan menggambarkan "freak off" sebagai tindakan yang dilakukan atas dasar suka sama suka.

"Apakah ini perdagangan seks");