Virus corona: Kisah mahasiswa Indonesia di Milan, Italia, dan 'situasi tidak normal' akibat wabah
Jeannette Lim, WNI yang tinggal di Milan, Italia harus berada di dalam rumah untuk mengikuti kegiatan perkuliahan secara daring. Dia membatasi kegiatan di luar rumah sesuai aturan pemerintah setempat.
"Biasanya saya keluar rumah untuk bertemu teman, kuliah dan pergi makan, kali ini harus kuliah secara online dan aneh rasanya, meski para dosen bersedia untuk video call situasi ini tidak normal," kata Jeannette kepada wartawan BBC News Indonesia, Silvano Hajid, melalui sambungan telepon, Rabu (11/03).
Persediaan makanan yang ia butuhkan masih cukup hingga dua pekan ke depan meski sesekali pergi ke pusat perbelanjaan terdekat dari rumahnya.
Simak juga:
"Ada aturan yang ketat ketika berbelanja, kami harus menjaga jarak minimal satu meter antar pengunjung," tambah Jeannette.
Jeannette menerima 'keadaan tidak normal' ini dengan mengikuti arahan pemerintah setempat, karena dia percaya lonjakan jumlah kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir terjadi karena banyak orang di kotanya abai dengan imbauan yang telah diberikan, yakni dilarang berkumpul di tempat umum.
Dirinya dan kebanyakan WNI di Milan, Italia telah berkoordinasi dengan pihak KBRI, melalui grup dalam aplikasi WhatsApp.
"Sejauh ini belum ada WNI yang melaporkan mengalami gejala terjangkit virus itu, dari banyaknya update yang kami berikan, kebanyakan melaporkan bahwa rumah sakit mulai penuh."
Video produksi: Silvano Hajid