Hari Batik Nasional: Dari peragaan kain di dalam akuarium hingga rekor MURI

Sumber gambar, Antara Foto
Beragam acara diselenggarakan di sejumlah daerah guna memperingati Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober. Tahun ini, rangkaian acara berlangsung meriah setelah selama dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Di Jakarta, peragaan busana batik digelar di dalam akuarium raksasa milik Sea World di Ancol, Jakarta, Rabu (28/9).
Adapun di Jambi, 10.000 aparatur sipil negara dari organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat Pemerintahan Provinsi Jambi memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia dengan berbusana batik Jambi.
Baca juga:

Sumber gambar, Antara Foto

Sumber gambar, Antara Foto
Di Solo, Jawa Tengah, terdapat kegiatan Nyanting Bersama dalam rangkaian Acara Festival Laweyan 2022 di Kampung Batik Laweyan, Sabtu (1/10).
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional sekaligus upaya mengenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO.

Sumber gambar, Antara Foto
Kemudian di Kota Tangerang, Banten, Hari Batik Nasional diperingati dengan cara memberikan pelatihan membatik kepada anak-anak di Sanggar Batik Kembang Mayang, Larangan, Kamis (29/9).
Pelatihan membatik tersebut sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak berkebutuhan khusus.

Sumber gambar, Antara Foto

Sumber gambar, Antara Foto
Motif batik yang beragam tidak hanya terdapat di Pulau Jawa.
Di Aceh, ada batik cap motif khas Aceh sebagaimana dibuat di Desa Meunasah Manyang, Banda Aceh, Kamis (22/9).
Pelaku usaha batik di daerah itu menyatakan sejak awal tahun 2022 produksi batik motif khas Aceh mulai mengalami peningkatan mencapai 200 hingga 350 lembar per bulan dibanding sebelumnya hanya kisaran 100 lembar per bulan.

Sumber gambar, Antara Foto

Sumber gambar, AFP
Sejarah Hari Batik Nasional
Liputan mendalam BBC News Indonesia langsung di WhatsApp Anda.
Klik di sini
Akhir dari Whatsapp
Hari Batik Nasional 2022 diperingati sejak ditetapkannya batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi yang berasal dari Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2 Oktober 2009.
Selanjutnya, Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merilis Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2009.
Keppres ini diteken pada tanggal 17 November 2009.
Dalam Keppres tersebut, ditetapkan bahwa Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober, tanggal di mana batik diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda.
Dikutip dari laman UNESCO, batik melambangkan kehidupan manusia mulai awal hingga akhir.
"Teknik, simbol, dan kebudayaan terkait teknik mewarnai katun dan sutra dengan tangan (hand-dyed) yang dikenal sebagai Batik Indonesia, menjadi simbol kehidupan masyarakat mulai awal hingga akhir. Untuk gendongan bayi, kain batik yang digunakan punya simbol keberuntungan untuk anak. Sedangkan batik yang digunakan saat ada yang meninggal menggunakan simbol berduka," tulis UNESCO.