Empat dekade Sheila Majid bersinar dengan lagu 'Sinaran'

Keterangan video, Sheila Majid menghibur penonton International Golo Mori Jazz 2025 pada Sabtu (12/4/2025).

Lagu hits era 80-an "Sinaran" identik dengan Sheila Majid, musisi asal Malaysia yang telah berkarya selama empat dekade di blantika musik dunia. Sejak dirilis pada 1986, "Sinaran" menjadi lagu andalan yang kerap dia nyanyikan dan memiliki pengaruh besar dalam kariernya.

Lagu itu dia nyanyikan kembali saat tampil di International Golo Mori Jazz, yang digelar pada Sabtu (12/04) di Desa Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Sinaran" menjadi lagu penutup ajang musik internasional yang digelar di perbukitan Golo Mori—sekitar satu jam perjalanan dari objek wisata Labuan Bajo.

Embusan angin malam dan suara deburan ombak berpadu dengan iringan musik Tohpati Orchestra yang menyertai suara bening nan renyah penyanyi dengan perawakan mungil berusia 60 tahun ini.

Penampilannya yang energik semakin membuat suasana gelaran musik yang diadakan tepat ketika bulan purnama itu tampak hidup.

Ekspresi wajah Sheila berubah sendu kala menyanyikan salah satu lagu hitsnya, "Cinta Jangan Kau Pergi".

Tapi saat lagu "Sinaran" mulai mengalun di ujung penampilannya, sontak penonton turut menyanyikan lagu ceria yang memadukan jazz dan pop ini.

Sheila mengaku pengalamannya manggung diiringi musisi kawakan Tohpati di Golo Mori dengan bentang alam perbukitan yang menghadap laut dan Pulau Rinca pada saat bulan purnama adalah "momen yang mempesona".

garis

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

garis

Kepada BBC News Indonesia, Sheila mengungkap alasan mengapa dirinya tak pernah bosan menyanyikan lagu "Sinaran", salah satu hits di album keduanya.

"Macam pelik jika tidak nyanyikan Sinaran. Saya coba tidak nyanyikan itu, tapi setelah selesai, orang-orang menanyakan lagu itu, mana 'Sinaran'");